Feast
Kisah Feast, Band Pelontar Kritik
Kehadiran Feast menambah daftar musisi yang melek terhadap isu sosial dan politik. Band ini tidak hanya bikin album, tetapi juga terlibat dalam komunitas pergerakan dan advokasi.

Suasana siaran langsung Sounds Rights melalui akun Youtube Amnesty International Indonesia di Jakarta, Selasa (24/3/2020), malam. Amnesty International Indonesia dengan moderator Communications Manager Sadika Hamid menghadirkan Feast sebagai tamu bincang-bincang membahas musik dan kritik sosial.
Belantika musik Tanah Air telah memiliki legenda, seperti Bimbo, Iwan Fals, Slank, Superman Is Dead, Navicula, dan Efek Rumah Kaca dalam membawakan lagu-lagu bernuansa kritik. Kini, dunia musik Indonesia semakin ramai dengan musisi-musisi kritis yang muncul belakangan.
Salah satunya grup rock Feast (ditulis. Feast) yang beranggotakan Baskara Putra (vokalis), Adrianus Aristo Haryo atau Bodat (drumer), Adnan Satyanugraha Putra (gitaris), Dicky Renanda Putra (gitaris), dan Fadli Fikriawan Wibowo (basis). Kehadiran mereka menambah daftar musisi yang melek terhadap isu sosial dan politik.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Kisah Feast, Band Pelontar Kritik".
Baca Epaper Kompas