logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊRagam Fungsi Musik, dari...
Iklan

Ragam Fungsi Musik, dari Terapi Pascastroke hingga Kesehatan Jiwa

Musik mengaktifkan banyak bagian pada otak sehingga cocok untuk terapi fisik, misalnya pada pasien stroke.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 0 menit baca
Suasana diskusi bertajuk "Jakarta Sound Rhapsody: Dari Konser hingga Konseling, Menyingkap Tabir Musik sebagai Sarana Terapi dan Kesehatan", Jumat (5/7/2024) malam, di Jakarta. Diskusi ini membahas peran musik yang tak hanya sebagai media hiburan. Musik juga memiliki fungsi lain, seperti untuk mengoptimalkan proses pendidikan musik hingga terapi masalah fisik dan jiwa.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana diskusi bertajuk "Jakarta Sound Rhapsody: Dari Konser hingga Konseling, Menyingkap Tabir Musik sebagai Sarana Terapi dan Kesehatan", Jumat (5/7/2024) malam, di Jakarta. Diskusi ini membahas peran musik yang tak hanya sebagai media hiburan. Musik juga memiliki fungsi lain, seperti untuk mengoptimalkan proses pendidikan musik hingga terapi masalah fisik dan jiwa.

Musik bukan sekadar hiburan atau produk kreativitas sang seniman. Jika dikombinasikan dengan bidang ilmu lain, musik dapat berfungsi sebagai sarana terapi kesehatan fisik dan jiwa. Praktik terapi musik pun kian diminati, antara lain oleh penyintas stroke, orang dengan masalah kesehatan mental, hingga anak berkebutuhan khusus.

Menurut terapis musik sekaligus dosen Fakultas Musik Universitas Pelita Harapan, Kezia Karnila Putri, bermusik ibarat olahraga untuk otak. Ini karena bermusik adalah kegiatan multisensori yang mengaktivasi banyak bagian pada otak. Adapun kegiatan bermusik yang dimaksud mencakup, antara lain, bernyanyi, mendengarkan musik, dan memainkan instrumen.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan