Fenomena
Sastra dan Kelembutan Orang Madura
Di negeri gersang Madura mengalir deras karya-karya sastra seperti cerpen dan puisi. Seolah oase yang mengikis stigma.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F01%2F805cd35a-9eb0-4718-ba36-27c518ef0331_jpg.jpg)
Buku-buku sastra asal Madura
”Bayangmu terasa lebih dekat dari bayanganku sendiri/dan bayangku kembali tersesat di sebuah ruang asing/di mana rindu seperti labirin sunyi ketika malam jatuh ke pundak bumi/dan langkahku semakin jauh mengejar panggilan kemerdekaan/yang dikibarkan di puncak kebekuan…”
Pulau Madura. Mendengar kalimat itu, sebagian orang mungkin langsung terbayang hal berbau kekerasan. Namun, sebenarnya tidaklah demikian. Di kedalaman Madura, ada kebersahajaan dan kelemahlembutan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Sastra dan Kelembutan Orang Madura".
Baca Epaper Kompas