logo Kompas.id
Gaya HidupUsai Bergelut dengan Hidup,...
Iklan

Usai Bergelut dengan Hidup, Kulari ke Ubud

Sebagai lumbung ”spiritualitas”, Ubud menyediakan berbagai sarana untuk memulihkan diri. Inilah ”healing” sebenarnya.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
Para peserta BaliSpirit Festival (BSF) 2024 mengikuti lokakarya yoga di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (2/5/2024). BSF adalah festival yoga tahunan yang berlangsung sejak 2008. BSF 2024 digelar pada 1-5 Mei 2024 dan diikuti hampir 2.000 orang dari sejumlah negara.
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Para peserta BaliSpirit Festival (BSF) 2024 mengikuti lokakarya yoga di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (2/5/2024). BSF adalah festival yoga tahunan yang berlangsung sejak 2008. BSF 2024 digelar pada 1-5 Mei 2024 dan diikuti hampir 2.000 orang dari sejumlah negara.

Sudah lama Ubud dikenal sebagai ”lumbung” spiritualitas. Warga dari penjuru dunia jauh-jauh datang ke Bali demi menyembuhkan batin dan terhubung kembali dengan alam semesta. Setelah babak belur bergelut dengan kehidupan, mereka pulih dan terlahir kembali di Ubud.

Perjalanan ke Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, menempuh jarak sekitar dua jam naik mobil dari Bandara I Gusti Ngurah Rai yang ada di Kabupaten Badung. Jika jalanan macet, perjalanan bisa lebih lama. Tak ada yang bisa dilakukan selain berharap kaki tidak keram setelah menginjak pedal kopling dan rem terus-terusan.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan