logo Kompas.id
Gaya HidupGotong Royong Menggantikan ”Si...
Iklan

Gotong Royong Menggantikan ”Si Mbak”

Momen hari raya membuat banyak keluarga urban menyadari bahwa posisi ”si mbak” dalam keluarga amat penting. Tanpa kehadirannya, keberlangsungan rumah tangga di banyak keluarga bisa macet.

Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO, DWI AS SETIANINGSIH, DWI BAYU RADIUS
· 1 menit baca
Rina Rahayu (41) membantu putrinya, Ivory Carol, mencuci dan mengeringkan kain lap di rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (13/4/2023). Rina Rahayu memanfaatkan waktu saat pekerja rumah tangganya mudik Lebaran untuk mengajari dan membiasakan anak-anaknya dapat menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, seperti mengelap perabot, mencuci piring, dan menyapu lantai. Setiap tahun saat pekerja rumah tangga mudik Lebaran, Rina dan suaminya tidak pernah menggunakan jasa pekerja rumah tangga infal.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Rina Rahayu (41) membantu putrinya, Ivory Carol, mencuci dan mengeringkan kain lap di rumahnya di Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (13/4/2023). Rina Rahayu memanfaatkan waktu saat pekerja rumah tangganya mudik Lebaran untuk mengajari dan membiasakan anak-anaknya dapat menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, seperti mengelap perabot, mencuci piring, dan menyapu lantai. Setiap tahun saat pekerja rumah tangga mudik Lebaran, Rina dan suaminya tidak pernah menggunakan jasa pekerja rumah tangga infal.

Lebaran makin dekat, para pekerja rumah tangga bersiap mudik, meninggalkan rumah majikan. Ketika ”si mbak” pulang, banyak keluarga merapatkan barisan. Seluruh anggotanya bergotong royong melakukan aneka tugas si mbak.

Pada masa ini, konsolidasi menjadi kunci bagi keluarga yang tak mengambil jasa PRT infal (pengganti). Maklum kegiatan dalam rumah tangga ada banyak macamnya dan amat melelahkan bagi mereka yang tak terbiasa mengerjakannya. Selain mesti memasak, mencuci baju dan seterika, serta membersihkan rumah sendiri, para orangtua juga mesti mengurus anak dan binatang peliharaan jika ada.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan