Cinta di Sekeliling Orang dengan Kusta
Banyak orang menolak bertemu orang dengan kusta. Namun, sejumlah pemuda Jepang dan Indonesia malah mengobrol, makan dan mandi di rumah mereka. Cinta tanpa syarat itu membuat orang dengan kusta merasa dihargai.
Wajah Sumining (55), warga Lingkungan Pondok Sosial di Dusun Nganget, Kedung Jambe, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, semringah saat Nisrina, Sabila Salsabila, Risa Ogiue, serta Rina Matsushita bertamu ke rumahnya pada pertengahan Agustus lalu. Mereka sebagian dari 12 sukarelawan peserta kemah kerja (work camp) yang diadakan Leprosy Care Community (LCC), organisasi yang berupaya mengurangi diskriminasi pada orang dengan kusta.
Nisrina dan Sabila adalah karyawan dan mahasiswa dari Indonesia, sedangkan dua nama terakhir merupakan mahasiswa dari Nanzan University, Nagoya, Jepang. Anak muda yang semua berusia 20-an tahun itu berada di sana selama 14 hari untuk mengunjungi warga dengan kusta dan kerja bakti memperbaiki jalan.