Sastra Gairah Berkisah Penulis Tua
Jempol tangan kanan Putu Wijaya sampai kini telah menghasilkan tujuh buku dengan ketebalan masing-masing mencapai 500 halaman. Satu buku berisi 100-200 cerita pendek, lakon drama, dan monolog.
Usia sepuh dan keterbatasan fisik bukan halangan bagi pengarang untuk menulis cerita. Putu Wijaya (78), sejak sembilan tahun lalu, praktis hanya menulis menggunakan jempol tangan kanannya. Meski terbaring lemah, Remy Sylado (79) mendiktekan karya-karyanya kepada istri atau siapa pun yang ada di sekitar. Mereka memperlakukan dunia menulis sebagai terapi atau pelecut daya hidup.
Semua jari tangan kiri Putu Wijaya tak mudah dikendalikan. Bahkan seringkali kehendak otak. Sejak melakukan operasi kepala sembilan tahun lalu, tubuh bagian kiri dari tangan sampai kaki sastrawan kelahiran Tabanan, Bali, itu tidak bekerja normal. Kini hanya โtersisaโ jempol kanannya yang bisa bekerja selaras dengan kehendak pikirannya. Meski begitu, Putu tak pernah menyerah. Ia mencoba mencari cara agar terus bisa menulis. Kebetulan, ujar Putu, ia menemukan telepon pintar Blackberry. โKarena masih ada tombol keypad-nya, saya mudah menulis menggunakan jempol,โ kata Putu, Rabu (2/3/2022), di Jakarta.