Lumbung Pangan Lokal, Pertahanan Dayak Kalteng Lawan Perubahan Iklim
Pangan lokal masih menjadi pilihan utama masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah untuk dikonsumsi. Menjaga pangan lokal berarti menjaga lingkungan. Bahkan, pangan lokal jauh lebih bertahan dengan perubahan iklim.
Indonesia seharusnya tangguh menghadapi perubahan iklim. Modalnya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Masyarakat Dayak di Pulau Kalimantan, misalnya, punya lumbung pangan yang dijaga sejak ratusan tahun lalu. Berada di pekarangan rumah hingga hutan di sekitar tempat tinggal, dunia ikut menikmati manfaatnya.
Hal itu mengemuka dalam Lokakarya Pengelolaan Pangan Lokal yang diselenggarakan World Wide Fund for Nature (WWF) Kalteng bersama Forum Pangan Lokal Kalteng dan beberapa lembaga lainnya di Kota Palangkaraya, Jumat (17/12/2021).
Lokakarya itu dihadiri beberapa lembaga dan juga perwakilan kelompok perempuan dari beberapa desa di Katingan. Katingan menjadi wilayah pendampingan WWF, juga penelitian pangan lokal di Kalteng.