Membangun Masjid dari Butiran Kacang Hijau
Warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berduyun-duyun merantau ke berbagai kabupaten/kota lain untuk berdagang bubur kacang hijau. Tradisi yang dirintis sejak tahun 1947 itu membidik laba sekaligus menunjukkan kepedulian.
Berpuluh-puluh tahun, sebagian warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, merantau untuk berdagang bubur kacang hijau hingga hidangan itu lekat dengan kampung halamannya. Tak sekadar mendulang rupiah, mereka juga mengekspresikan kemanusiaan yang tinggi terhadap sesamanya, termasuk membangun masjid dari hasil penjulan bubur kacang hijau.
Sepasang buruh bangunan masih merenovasi Masjid Jami Nuurul Taufiiq, Rabu (27/10/2021), sekitar pukul 16.00. Mereka melapisi tembok di lantai dua dan tiga rumah ibadah itu dengan semen sementara rekannya memotong kayu. Tak lama kemudian, para pekerja turun dan bersiap pulang.