logo Kompas.id
โ€บ
Gaya Hidupโ€บMasa Lalu Tidak Terkubur
Iklan

Masa Lalu Tidak Terkubur

Melalui lukisan ini Entang hendak membicarakan tentang dirinya sendiri yang tinggal di negeri orang dan masih mengalami persoalan rasisme. Kadang kala rasisme dikisahkan sebagai bagian dari masa lalu yang sudah terkubur.

Oleh
Nawa Tunggal
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TEi5JLccrq5BYpN2biHNJ66mit8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211002NAW05_1633164020.jpg
ARSIP PAMERAN ENTANG WIHARSO A THOUSAND KILOMETERS

Karya instalasi berjudul โ€1.000 Kilometerโ€ karya perupa asal Tegal, Jawa Tengah, Entang Wiharso (54), yang menetap di Rhode Island, Amerika Serikat. Entang menggelar pameran bertajuk A Thousand Kilometers di kota York, Pennsylvania, AS, 3 September hingga 16 Oktober 2021.

Perupa Entang Wiharso (54) menyuguhkan permainan semiotika melalui kisah-kisah kolonialisme, perbudakan, serta berbagai ketidakadilan lain di dalam sebuah pameran tunggal di York, Pennsylvania, Amerika Serikat. Entang membuat masa lalu tidak terkubur.

Begitu semangatnya, Selasa (28/9/2021) pagi waktu di Jakarta, Entang yang tinggal di Rhode Island, sekitar enam jam perjalanan darat dari York, membuka percakapan dengan bertutur panjang hampir tak berjeda. Melalui telepon, Entang menuturkan kisah sederhana yang diangkat menjadi inspirasi karya, tetapi isu sederhana itu kemudian merembet ke mana-mana.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan