logo Kompas.id
โ€บ
Gaya Hidupโ€บEndek Dior Memicu Gairah Tenun...
Iklan

Endek Dior Memicu Gairah Tenun Kampung

Sejak rumah mode Dior mengangkat endek bali pada Paris Fashion Week 2020, pamor endek bali kembali terangkat. Kini, para perancang dan masyarakat umum ramai-ramai berburu endek hingga ke kampung-kampung.

Oleh
Putu Fajar Arcana
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QULWhMalI297MHVcJuuulsuOHxs=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210626CAN05_1624700623.jpg
KOMPAS/PUTU FAJAR ARCANA

Tumpukan kain tradisional Bali, termasuk endek, di pusat penjualan kain lokal Pasar Kumbasari, Denpasar, Bali, Kamis (24/6/2021).

Kain endek yang ditenun para ibu di kampung punya julukan baru โ€endek Diorโ€. Entah kenapa rumah mode berkelas dunia Christian Dior memilih empat motif kain tradisional bernama endek Bali sebagai busana musim semi dan musim panas 2021. Pergelaran busana telah dilakukan pada 29 September 2020, tetapi ledakan gairah berburu endek Dior terus berlangsung sampai hari ini.

Gudang penyimpanan endek milik pusat tenun Putri Ayu Gianyar, Bali, beberapa bulan belakangan ini selalu kosong. Para perajin pun tampak kewalahan mengerjakan empat motif yang diminati Dior. Empat motif itu bernama teteledan, patolan nagasari, bintang kurung, dan cecempakaan.

Editor:
budisuwarna
Bagikan