logo Kompas.id
Gaya HidupMembangun Kemandirian...
Iklan

Membangun Kemandirian Melahirkan ”Kota Baru”

Kapan sebuah kompleks hunian layak disebut kota mandiri? Yang pasti, kota mandiri terjadi ketika penghuni sudah merasa tak perlu ke kota besar terdekat, terutama saat akhir pekan, karena semua kebutuhan bisa dipenuhi.

Oleh
Stefanus Osa Triyatna
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bfNuc6FfZNROUwPdPnolHftX61U=/1024x730/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FSummareconBekasi-0220b_1617870762-720x513.jpg
ARSIP PT SUMMARECON AGUNG TBK

Kawasan hunian Summarecon Bekasi yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk terlihat dari atas, beberapa waktu lalu. Hunian yang dibangun di atas ahan seluas 270 hektar itu terus dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern.

Kapan sebuah kompleks perumahan layak disebut kota mandiri? Yang pasti, kota mandiri terjadi ketika penghuni sudah merasa tak perlu pergi ke kota besar terdekat, terutama saat akhir pekan, karena semua kebutuhan hidup bisa dipenuhi di dekat rumah.

Adanya penyedia jasa finansial, kelengkapan sarana edukasi, fasilitas kesehatan, dan kebutuhan gaya hidup untuk bersantai. Namun, sejak pandemi Covid-19 merebak, ada satu lagi prasyarat tak tertulis kota mandiri, yakni tersedianya ruang terbuka hijau yang memberikan udara segar bagi penghuni.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan