logo Kompas.id
Gaya HidupKami Berlatih Yoga 200 Jam
Iklan

Kami Berlatih Yoga 200 Jam

Tiga hari pertama, saya benar-benar kesulitan mengikuti latihan. Para master yoga lalu menyarankan saya berdialog dengan tubuh. Bicara sambil mengelus-elus tubuh. Meminta izin kepada tubuh mengajaknya berlatih yoga.

Oleh
Jannes Eudes Wawa
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iQL5yZ0SO1f6bLhu750_Dmu0hXE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200809GER_Yoga-Matahari-Terbit-di-Ujung-Timur-Jawa11_1596944734.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Ilustrasi latihan yoga.

Akhir Oktober 2020, saya menghilang dari Jakarta dan berkelana di Bali. Perjalanan kali ini demi mendalami olahraga yang memadukan olah gerak, napas, dan kosentrasi, yakni yoga. Olahraga ini sangat digandrungi masyarakat dunia dalam 10 tahun terakhir. Bali, termasuk salah satu pusat pelatihan yoga terbaik di dunia.

Sebagai wartawan dan juga pegiat touring sepeda, laptop dan sepeda tidak ketinggalan menyertai kepergian saya ke Bali. Laptop untuk mencatat dan menulis berbagai hal yang dilihat dan didengar, sedangkan sepeda untuk gowes di Ubud dan sekitarnya. Bersepeda di Ubud itu ”sesuatu banget”.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan