Melawat Seni lewat Pameran Daring
Selama pandemi Covid-19, karya seni terus berupaya menjamah para penikmatnya lewat ruang-ruang daring. Ada berbagai plus minus dalam pameran daring, tetapi pengunjung tetap bisa menikmatinya walau dari jauh.
JAKARTA, KOMPAS — Lanskap aula bersekat-sekat tampak memenuhi layar laptop Gilang Fathurrahman (24). Gilang mengarahkan kursornya pada salah satu sisi sekat di dalam aula. Satu tombol klik lalu mengantarkan Gilang pada sejumlah karya seni yang terpampang di sebuah ruang berupa virtual.
Dari layar, Gilang menyimak beberapa displai karya seni yang tersaji dalam aula virtual itu. Dia tergerak melihat sebuah gambar yang penuh warna dari salah satu sisi ruangan. Setelah dilihat, rupa warna-warni itu berasal dari sebuah karya lukisan berjudul ”Sovereignty” oleh Erizal As.