logo Kompas.id
β€Ί
Gaya Hidupβ€ΊSpektrum Pita Jaringan...
Iklan

Spektrum Pita Jaringan Terbatas, Indonesia Belum Siap dengan Teknologi 5G

Industri diminta mempersiapkan infrastruktur sembari pemerintah menyiapkan pita frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G. Ini diharapkan dapat menghindari kesalahan saat awal penyelenggaraan 3G dan 4G.

Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6hurCtC2-L4ZL7jX2yOFx83bIFU=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FDSC09295_1582972435.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Riyal, seorang teknisi peralatan telekomunikasi nirkabel, mengecek antena gelombang mikro menara base transceiver station (BTS) milik penyedia layanan telepon seluler XL Axiata di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (29/2/2020). Pengecekan rutin BTS itu untuk memastikan layanan 5G XL Axiata telah berfungsi pasca-fiberisasi, yaitu pemasangan kabel optik, di 40 persen dari sekitar 105.000 BTS yang dimiliki perusahaan tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Industri telekomunikasi Indonesia diminta mempersiapkan infrastruktur sembari pemerintah menyiapkan pita frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G. Dengan mempersiapkan lebih dini, industri telekomunikasi diharapkan dapat menghindari kesalahan saat awal penyelenggaraan 3G dan 4G.

Kesalahan yang dimaksud adalah kurangnya kesiapan infrastruktur penunjang saat kedua jaringan tersebut digelar. Tanpa kesiapan jaringan tulang belakang (backbone) hingga jaringan akses yang memadai, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail mengatakan, keunggulan jaringan teknologi baru tidak akan terasa dampaknya.

Editor:
khaerudin
Bagikan