Tiktok dan ”Techno-nationalism”
Bytedance-Oracle-Walmart sepakat untuk membuat perusahaan baru yang akan menangani Tiktok di AS dan juga seluruh dunia. Namun, Beijing belum memberikan restunya. Selamat datang di masa ”techno-nationalism”.
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Amerika Serikat sejauh ini menganggap intervensinya terhadap platform media sosial Tiktok buatan Bytedance dari China telah berhasil. Dua perusahaan AS, Oracle dan Walmart, akan memiliki sebagian saham Tiktok dan akan mendirikan kantor pusat Tiktok di AS. Namun, nasib akhir tetap ada di tangan Beijing.
Baik Tiktok maupun Oracle dan Walmart pada Minggu (20/9/2020) waktu Indonesia telah mengumumkan kesepakatan bahwa Tiktok akan membuat perusahaan baru yang bernama Tiktok Global. Oracle akan memiliki 12,5 persen saham Tiktok Global, Walmart sebesar 7,5 persen, dan sisanya, 80 persen, dimiliki oleh Bytedance.