”Swinger” dan Pudarnya Kesetiaan pada Pasangan
Praktik "swinger" atau bertukar pasangan dalam hubungan intim ramai menjadi bahan perbincangan warga. Lazimkah praktik semacam ini dalam konteks hubungan pernikahan?
JAKARTA, KOMPAS — Jagat maya belakangan ramai membicarakan kata swinger. Pengguna akun media sosial Twitter meramaikan istilah itu karena beredarnya video pengakuan pria berinisial BA. Dalam video, BA yang mantan akademisi menyebut dirinya melakukan pelecehan seksual kepada sejumlah korban dengan kedok penelitian.
BA merekam video dalam kesadaran penuh, mengakui kerap berfantasi terhadap pasangan swinger. Istilah yang berasosiasi pada praktik hubungan intim dengan cara bertukar pasangan ini menghantui dirinya di setiap situasi. Sebagian pemerhati menganggap fantasi ini muncul karena lunturnya kesetiaan BA kepada pasangan hidupnya.