logo Kompas.id
Gaya Hidup”Lowbrow” di Papan Luncur
Iklan

”Lowbrow” di Papan Luncur

Seni rupa kontemporer tidak berbatas pagar sehingga bisa menyerap wujud apa saja, bahkan dari yang semula dianggap tidak lazim di dunia seni rupa.

Oleh
NAWA TUNGGAL
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9Ezt3YjqoS1JzvfiargIlOTabIg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200704H25A_EPAPER_OK_web_90224875_1593879016.jpg
KATALOG PAMERAN

Karya-karya pada pameran tunggal Lucas and Sons, ”Fun Follows Function Follows Fun”. Karya berjudul ”Reskateble”.

Seni rupa kontemporer tidak berbatas pagar sehingga bisa menyerap wujud apa saja, bahkan dari yang semula dianggap tidak lazim di dunia seni rupa. Ini salah satu contoh, dari sebuah kesenangan bermain skateboard, lalu berkembang keinginan untuk membuat sendiri papan luncur itu dan memasarkannya. Kemudian menjelma ekspresi untuk mencipta karya seni rupa kontemporer yang mengisyaratkan pesan dan konteks kekiniannya.

Dialah Lucky Widiantara (45), lulusan jurusan Desain Produk Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung. Kurator dan pemilik galeri Orbital Dago, Rifky Effendy, mengetengahkan karya-karya Lucky sebagai karya seni rupa kontemporer dalam sebuah pameran tunggal.

Editor:
kompascetak
Bagikan