Iklan
Lukisan Potret Masih Diminati
Santo (35), pelukis di Blok M Square, Jakarta Selatan terlihat cemas sambil memainkan gawainya. Kuas, pensil, cat, dan kertasnya dibiarkan teronggok di sampingnya. Matanya lebih tertarik memandang gawai daripada menikmati lukisan potret dan karikaturnya.
Santo memulai profesi sebagai pelukis sejak sepuluh tahun yang lalu. Saat itu, ia kebingungan setelah restoran tempatnya bekerja sebagai pelayan tutup. βSaya mengisi waktu kosong tersebut dengan belajar melukis dan akhirnya menjadi pekerjaan utama hingga sekarang,β tutur laki-laki asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut, Rabu (14/3).