FotografiFoto CeritaMedali Angkat Besi di...
NICOLAS ASFOURI

Medali Angkat Besi di Olimpiade yang Tak Terputus, Lisa Rumbewas hingga Eko Yuli Irawan

Sejak Olimpiade Sydney 2000, cabang angkat besi tidak pernah putus medali. Di Olimpiade Paris, perjuangan berlanjut.

Oleh
DANU KUSWORO
· 1 menit baca
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, diarak dengan bus bertingkat terbuka dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, menuju kantor Kemenpora, Jakarta, Agustus 2016. Indonesia selalu membawa pulang medali dari ajang Olimpiade sejak Olimpiade Seoul 1998.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016, diarak dengan bus bertingkat terbuka dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, menuju kantor Kemenpora, Jakarta, Agustus 2016. Indonesia selalu membawa pulang medali dari ajang Olimpiade sejak Olimpiade Seoul 1998.

Kiprah angkat besi Indonesia pada gelaran Olimpiade dimulai dengan keikutsertaan perdana di Olimpiade Helsinki, Finlandia, tahun 1952. Saat itu, Indonesia mengirimkan tiga atlet dari tiga cabang olahraga. Thio Ging Hwie di cabang angkat besi, Maram Sudarmodio di cabang lompat tinggi, dan Habib Suharko yang mengikuti kompetisi di cabang renang. Sejak saat itu, Indonesia tak pernah absen mengirimkan atlet di pentas olahraga paling bergengsi ini.

Pada Olimpiade Seoul 1988, Indonesia meraih medali pertama dengan meraih medali perak cabang panahan. Trio atlet Nurfitriyana Saiman, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani berhasil mendapatkan medali pertama Indonesia dalam ajang olahraga terbesar dunia itu.

Memuat data...
Memuat data...