Supangat (51) berjalan santai menembus kabut pagi menuju deretan pohon kelapa di Desa Tembelang, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah, dengan memikul sepuluh tabung dari potongan bambu. Setelah sampai di pohon yang dituju, pria itu segera melepas sepasang sandal jepit berwarna hijau, menenteng dua tabung bambu dan sebuah sabit, lalu segera memanjat batang pohon kelapa setinggi sekitar 15 meter tanpa rasa takut sedikit pun.
Rutinitas itu ia jalani selama 19 tahun terakhir dengan nyaris tanpa hari libur. Sehari dua kali, saat pagi dan sore, Supangat memanjat sejumlah pohon kelapa untuk diambil niranya.