FotografiKlinik FotoRekaman Visual ”Kala Pandemi”
ARSIP EDWIN DJUANDA

Rekaman Visual ”Kala Pandemi”

Pandemi Covid-19 sudah berlalu, tetapi jejaknya tak akan hilang. Banyak cara dilakukan untuk menyimpan ingatan akan pandemi, salah satunya dengan menerbitkan buku foto.

Oleh
IWAN SETIYAWAN
· 1 menit baca

Pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 telah mengubah berbagai sisi kehidupan manusia secara global. Penyebaran yang masif dan dampak terhadap korban manusia yang terpapar sangat menyentak semua kalangan. Jumlah korban jiwa tiap hari bagaikan deret hitung tak berhenti.Dunia seakan berhenti berputar, banyak negara menerapkan pembatasan kegiatan, bahkan menutup total semua kegiatan warganya.

Sebagai seorang dokter senior, Edwin Djuanda juga diliputi kecemasan.Perubahan drastis di semua sisi kehidupan membuatnya gundah. Dengan usia yang sudah di atas 60 tahun dan komorbid obesitas serta hipertensi, ia termasuk kelompok berisiko tinggi jika sampai terpapar Covid-19. Selain itu, klinik tempat praktiknya yang tutup membuat ia hanya bisa berdiam di rumah.

Edwin yangpunya hobi fotografi hanya bisa memandang koleksi kameranya yang disimpan dalam drybox di rumah. Pembatasan kegiatan membuatnya belum berani untuk pergi berburu foto.

Memuat data...
Memuat data...