Hingga tahun 2004, pemilihan umum atau pemilu telah digelar sebanyak sembilan kali sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955. Namun pada gelaran yang kesembilan, pemilu terasa spesial. Sebab, untuk pertama kalinya dalam sejarah republik, pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan secara langsung oleh rakyat. Menguatnya tuntutan pemilihan presiden langsung amat beralasan. Sebab, pemilihan presiden langsung oleh rakyat senapas dengan prinsip kedaulatan rakyat yang seungguhnya, yakni rakyat diberikan hak dan wewenang sepenuhnya untuk menentukan pilihannya, termasuk pilihan politiknya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F03%2F99e6bb04-f844-4407-8472-c59ff3a4742a_jpg.jpg)
Sejumlah mobil yang dihias dengan bendera dan spanduk berisi ajakan untuk memilih dalam pemilihan presiden 5 Juli mendatang ikut dalam pawai mengarak prasasti Siap Menang Siap Kalah yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (2/7/2004).
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F07%2F03%2F94a48a79-324f-4e06-96b9-5d485fc5ec88_jpg.jpg)
Nasrullah alias Mat Solar yang terkenal lewat sinetron komedi Bajaj Bajuri menunjukkan VCD di atas bajajnya di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Senin (14/6/2004). Peluncuran VCD yang dihadiri juga oleh aktor Dedi Mizwar tersebut berisi video pelatihan pemilu presiden dan wakil presiden untuk anggota petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).