FotografiFoto CeritaMengenang Tragedi Trisakti Mei...
-

Mengenang Tragedi Trisakti Mei 1998

Arsip Foto Kompas, dalam rangka peringatan 25 tahun reformasi kali ini, akan bercerita tentang tragedi 12 Mei 1998 dimana 4 mahasiswa Trisakti tewas ditembak aparat saat unjukrasa di kampus mereka.

Oleh
DANU KUSWORO
· 1 menit baca
Krisis moneter 1998 mengakibatkan banyak warga kehilangan mata pencarian atau terkena PHK. Warga tengah antre sembako yang diadakan pedagang di kios-kios Taman Sari, Jakarta Pusat.
KOMPAS/KRISTA R RIYANTO

Krisis moneter 1998 mengakibatkan banyak warga kehilangan mata pencarian atau terkena PHK. Warga tengah antre sembako yang diadakan pedagang di kios-kios Taman Sari, Jakarta Pusat.

Krisis moneter yang melanda Asia Tenggara sejak 1997 membuat Indonesia dalam situasi perekonomian yang terburuk dalam pemerintahan Presiden Soeharto. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS anjlok hingga 600 persen dalam waktu setahun. Rupiah yang tadinya berkisar Rp 2.380 per satu dollar pada Juli 1997 terpuruk menjadi Rp 16.650. Hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia morat-marit. Bantuan dari IMF yang diwakili Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Michel Camdessus pada 15 Januari 1998 tidak banyak menolong. Harga-harga yang melambung tinggi membuat mahasiswa turun ke jalan. Mereka menyuarakan perlawanan terhadap pemerintah yang dianggap gagal mengatasi masalah ini.

Antrean nasabah Bank BCA yang akan mengambil uang baik secara langsung maupun dari ATM di Kantor Pusat BCA Jalan Sudirman, Jakarta, Mei 1998.
KOMPAS/ARBAIN RAMBEY

Antrean nasabah Bank BCA yang akan mengambil uang baik secara langsung maupun dari ATM di Kantor Pusat BCA Jalan Sudirman, Jakarta, Mei 1998.

Memuat data...
Memuat data...