FotografiFoto CeritaKeluarga Korban Tragedi...
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Layangkan Aduan Ketidakadilan Kepada Komnas HAM

Merasa putusan vonis PN Surabaya terhadap para terdakwa Kasus Tragedi Stadion Kanjuruhan yang jauh dari nilai kemanusiaan, keluarga korban mengadu ke Komnas HAM.

Oleh
RONY ARIYANTO NUGROHO
· 0 menit baca
Keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023). Kedatangan mereka ke kantor Komnas HAM ini untuk melakukan pengaduan atas putusan vonis Pengadilan Negeri Surabaya terhadap para terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023). Kedatangan mereka ke kantor Komnas HAM ini untuk melakukan pengaduan atas putusan vonis Pengadilan Negeri Surabaya terhadap para terdakwa Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.

Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian membawa poster saat mendampingi keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Koordinator LBH Pos Malang Daniel Siagian membawa poster saat mendampingi keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Poster-poster yang dibawa perwakilan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan saat mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023). Para keluarga korban peristiwa tragedi sepakbola yang menewaskan 135 suporter ini mengadukan ketidakadilan atas putusan vonis hakim yang terlalu ringan dibandingkan dampak yang terjadi dari peristiwa tersebut.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Poster-poster yang dibawa perwakilan keluarga korban Tragedi Stadion Kanjuruhan saat mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa (11/4/2023). Para keluarga korban peristiwa tragedi sepakbola yang menewaskan 135 suporter ini mengadukan ketidakadilan atas putusan vonis hakim yang terlalu ringan dibandingkan dampak yang terjadi dari peristiwa tersebut.

Memuat data...
Memuat data...