Suhu permukaan Bumi diprediksi terus naik. Kenaikan suhu ini mendatangkan persoalan bagi perkebunan kopi. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim mengubah wajah kebun kopi.
Dampak ini yang kami rasakan ketika memulai ekspedisi jelajah kopi Nusantara pada Desember 2017. Berdasarkan informasi dari narasumber Kompas, Saidul Alam, seorang praktisi dan pengamat kopi di Kota Medan, ia mengatakan, ”Jika ingin mendapatkan gairah dan hiruk pikuk perdagangan kopi lokal, Pasar Siborong-borong merupakan lokasi terbaik.” Atas dasar informasi itulah, kami menembus malam pekat menempuh jarak 260 kilometer dengan waktu tempuh 7-8 jam menuju Siborong-borong yang terletak di Kabupaten Tapanuli Utara untuk mengejar hari pasaran.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F217b4ee4-f498-455f-b150-5acdf26c8906_jpg.jpg)
Aktivitas jual beli hasil bumi, seperti kacang merah, jagung, dan kopi, di hari pasaran di Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.