logo Kompas.id
EkonomiSejumlah Indonesianis...
Iklan

Sejumlah Indonesianis Wanti-wanti Gaya Militer Prabowo dalam Kebijakan Ekonomi

Salah satu pendekatan militer dan sentralistis itu tampak dari penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis.

Oleh
AGNES THEODORA
· 0 menit baca
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dihadiri semua anggota Kabinet Merah Putih yang berjumlah 48 menteri serta 12 pejabat setingkat menteri. Dalam arahannya, Prabowo menekankan salah satunya percepatan pengentasan rakyat dari kemiskinan di Tanah Air.
KOMPAS/HENDRA AGUS SETYAWAN

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dihadiri semua anggota Kabinet Merah Putih yang berjumlah 48 menteri serta 12 pejabat setingkat menteri. Dalam arahannya, Prabowo menekankan salah satunya percepatan pengentasan rakyat dari kemiskinan di Tanah Air.

JAKARTA, KOMPAS — Baru dilantik beberapa hari, gaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang militeristik sudah kentara terlihat, baik dari ucapan, gestur, maupun perencanaan beberapa kebijakan pembangunan. Strategi kebijakan pembangunan dan ekonomi ala militer yang sentralistis dinilai sulit berhasil, terutama di tengah kapasitas fiskal pemerintah pusat yang sudah sangat sempit.

Salah satu pendekatan militer tersebut tampak dari penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA), ibu hamil, dan anak balita. Program tersebut menduduki prioritas teratas dan menjadi ”pertaruhan” Prabowo, sampai-sampai dalam rapat kabinet perdana ia meminta menteri yang tak setuju dengan program MBG untuk keluar dari pemerintahan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan