Hashim Sebut Telah Identifikasi Potensi Tambahan Penerimaan Negara sampai Rp 660 Triliun
Tambahan anggaran berasal dari penegakan pungutan pajak pengusaha nakal, penjualan kredit karbon, dan ekonomi digital.
JAKARTA, KOMPAS β Penasihat ekonomi Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi potensi tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hingga Rp 660 triliun. Tambahan anggaran ini berasal dari penegakan pungutan pajak dari pengusaha nakal, hasil penjualan karbon kredit, dan penegakan ekonomi ilegal di internet.
Menurut Hashim, tambahan anggaran ini untuk membiayai belanja negara. Selain itu, juga termasuk mendanai dua program utama, yakni makan gratis bergizi dan pembangunan rumah sebanyak 3 juta unit per tahun atau 15 juta unit dalam 5 tahun periode pemerintahan Prabowo-Gibran.