logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAntisipasi Fase Krusial, Bulog...
Iklan

Antisipasi Fase Krusial, Bulog Bakal Gelontorkan Beras Lebih Masif

Pada Oktober-Desember 2024, Bulog akan menyalurkan beras SPHP masing-masing 110.000 ton, 124.000 ton, dan 140.000 ton.

Oleh
HENDRIYO WIDI
Β· 1 menit baca
Warga berbelanja beras Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dalam kegiatan gerakan pangan murah di kantor Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). Selain beras SPHP kemasan 5 kilogram, Bulog juga menjual beras premium, gula, serta minyak goreng.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Warga berbelanja beras Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dalam kegiatan gerakan pangan murah di kantor Kelurahan Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). Selain beras SPHP kemasan 5 kilogram, Bulog juga menjual beras premium, gula, serta minyak goreng.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perum Bulog bakal menggelontorkan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan lebih masif untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akhir tahun. Perusahaan milik pemerintah itu juga bakal mendistribusikan Minyakita yang harganya masih tinggi.

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Perum Bulog Epi Sulandari, Senin (7/10/2024), mengatakan, distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan berlangsung pada Oktober-Desember 2024. Dengan memperhatikan pola harga yang terjadi di akhir tahun, jumlah beras SPHP yang bakal didistribusikan akan lebih besar.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan