perumahan
Kuota Rumah Bersubsidi Ditambah, Serapan Rumah Diharapkan Naik
Sekitar 80.000 rumah bersubsidi siap huni kini menunggu antrean untuk akad kredit.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F11%2Ffbe5f50f-57ae-4e12-984f-684ca99bdad6_jpg.jpg)
Alat berat digunakan merampungkan proyek rumah tapak di Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/9/2024). Pemerintah menambah kuota anggaran rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada 2024 dari 166.000 unit menjadi 200.000 unit.
JAKARTA, KOMPAS — Penambahan kuota pembiayaan rumah bersubsidi sebanyak 34.000 unit diharapkan segera direalisasikan. Saat ini, sedikitnya 80.000 rumah bersubsidi siap huni belum terserap dan menunggu proses akad kredit.
Keputusan terkait penambahan kuota pembiayaan rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 380 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No 338/2024 tentang Penetapan Rincian Pembiayaan Anggaran pada Subbagian Anggaran Bendahara Umum Negara Investasi Pemerintah (999.03) Tahun Anggaran 2024.