logo Kompas.id
EkonomiMustahil Tumbuh 8 Persen Tanpa...
Iklan

Mustahil Tumbuh 8 Persen Tanpa Industrialisasi

Industri manufaktur punya kontribusi besar pendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor yang menyerap tenaga kerja luas.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
Suasana pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur Ifmac & Woodmac di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/9/2023). Gelaran yang akan berlangsung hingga Sabtu (23/9/2023) ini diikuti oleh lebih dari 225 peserta pameran dari dalam dan luar negeri.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Suasana pameran permesinan kayu dan komponen manufaktur furnitur Ifmac & Woodmac di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/9/2023). Gelaran yang akan berlangsung hingga Sabtu (23/9/2023) ini diikuti oleh lebih dari 225 peserta pameran dari dalam dan luar negeri.

Impian Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mesti ditopang dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen per tahun. Salah satu motor pendorong pertumbuhan ekonomi itu ialah tumbuhnya industri manufaktur. Sayangnya, industrialisasi kurang diperhatikan dan pertumbuhannya kurang dioptimalkan.

Hal tersebut menjadi benang merah dalam diskusi panel bertajuk ”Prospek Kebijakan Ekonomi Prabowo: Mustahil Tumbuh 8 Persen Tanpa Industrialisasi”, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Sebagai pemateri adalah Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini, Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin, Guru Besar Fakultas Ekonomi & Manajemen Universitas Paramadina Didin S Damanhuri, serta Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eisha Maghfiruha Rachbini.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan