logo Kompas.id
EkonomiKetidakpastian akibat...
Iklan

Ketidakpastian akibat Pertarungan Politik ”Menyandera” Dunia Usaha

Pertarungan politik yang intens menimbulkan ketidakpastian yang berlarut-larut sehingga menyandera dunia usaha.

Oleh
MEDIANA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTO, ERIKA KURNIA, YOSEPHA DEBRINA RATIH
· 1 menit baca
Pemimpin Redaksi Harian <i>Kompas</i> Sutta Dharmasaputra (kanan) bersalaman dengan para narasumber, (dari kiri ke kanan) Wasekjen Partai Nasdem Jafar Sidik, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, setelah diskusi Afternoon Tea#19 Kompas Collaboration Forum (KCF) di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra (kanan) bersalaman dengan para narasumber, (dari kiri ke kanan) Wasekjen Partai Nasdem Jafar Sidik, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, setelah diskusi Afternoon Tea#19 Kompas Collaboration Forum (KCF) di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Dinamika politik yang intens selama setahun belakangan, mulai dari tahapan pemilihan presiden-wakil presiden pada akhir 2023 hingga pemilihan kepala daerah serentak yang pemungutannya baru digelar 27 November 2024, menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha yang sarat dan panjang. Sementara perekonomian nasional tengah menghadapi tekanan.

Tekanan ekonomi tersebut, antara lain, terlihat dari daya beli masyarakat yang melemah. Salah satu tandanya adalah Indonesia mengalami deflasi berturut-turut sejak Mei sampai Agustus 2024. Deflasi empat bulan berturut-turut secara bulanan ini pertama kali terjadi sejak 1999 atau 25 tahun terakhir.

Editor:
ARIS PRASETYO, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan