Penerapan ESG Masih Terpaku pada Aspek Lingkungan
Aspek sosial dan tata kelola perusahaan tidak kalah penting untuk mendapat penilaian dan akses permodalan.
JAKARTA, KOMPAS — Alih-alih menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG secara berimbang, laporan keberlanjutan perusahaan di Indonesia cenderung hanya menonjolkan sisi lingkungan dan minim eksplorasi pada penerapan aspek lain. Padahal, aspek sosial dan tata kelola tidak kalah penting bagi perusahaan agar dapat memperoleh penilaian dan akses permodalan yang pada gilirannya dapat berpengaruh terhadap kinerja korporasi.
Hal ini mengemuka dalam Media Briefing Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas bertajuk ”Memaksimalkan Peran Lembaga Jasa Keuangan di Era ESG” di Jakarta, Kamis (12/9/2024). Hadir sebagai pembicara ekonom senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia, Ryan Kiryanto, dan Director of Compliance PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk A Solichin Lutfiyanto.