logo Kompas.id
EkonomiLemahnya Daya Beli Masyarakat ...
Iklan

Lemahnya Daya Beli Masyarakat "Mengalir Sampai Jauh"

Pelemahan daya beli merembet pada kontraksi manufaktur sehingga berujung pada perlambatan ekonomi yang harus dibenahi.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
Pramusaji mempersiapkan kuliner khas Korea Selatan di pusat perbelanjaan ritel di Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024). Daya beli masyarakat mengalami tekanan bertubi-tubi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan pendapatan yang stagnan.
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Pramusaji mempersiapkan kuliner khas Korea Selatan di pusat perbelanjaan ritel di Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2024). Daya beli masyarakat mengalami tekanan bertubi-tubi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok dan pendapatan yang stagnan.

Melemahnya daya beli merembet ke banyak hal. Meminjam petikan lirik lagu ”Bengawan Solo”, dampaknya mengalir sampai jauh.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk kelas menengah turun, dari 57,33 juta jiwa pada 2019 menjadi 47,85 juta jiwa pada 2024. Artinya, 9,48 juta orang turun kelas dari kelompok kelas menengah dalam 5 tahun terakhir.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan