logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRI Dorong Kemitraan Multipihak...
Iklan

RI Dorong Kemitraan Multipihak Kembangkan Pendanaan Campuran

Pendanaan campuran dapat memobilisasi pendanaan dari swasta, bahkan aliran FDI global yang tengah tersendat.

Oleh
HENDRIYO WIDI
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo (tengah-depan) dan presiden terpilih Prabowo Subianto (kedua dari kanan-depan) foto bersama dengan Presiden Liberia Joseph N Boakai (kiri-depan), Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo (kedua dari kiri-depan), dan Presiden Rwanda Paul Kagame (kanan) selama Sesi Bersama Pemimpin Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/9/2024).
MEDIA CENTER OF IAF II-HLF MSP/SIGID KURNIAWAN

Presiden Joko Widodo (tengah-depan) dan presiden terpilih Prabowo Subianto (kedua dari kanan-depan) foto bersama dengan Presiden Liberia Joseph N Boakai (kiri-depan), Presiden Ghana Nana Addo Dankwa Akufo-Addo (kedua dari kiri-depan), dan Presiden Rwanda Paul Kagame (kanan) selama Sesi Bersama Pemimpin Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 dan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/9/2024).

BADUNG, KOMPAS β€” Indonesia mendorong kemitraan multipihak global, terutama dunia selatan, untuk mengembangkan pendanaan campuran. Salah satu bentuk pembiayaan inovatif itu diharapkan dapat menjadi solusi di tengah terbatasnya keuangan negara dan kesenjangan investasi asing langsung.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan dan sejumlah panel diskusi Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (HLF MSP) 2024 yang digelar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (3/9/2024). Forum tersebut, antara lain, menghadirkan perwakilan pemerintah, filantropis, dan perusahaan swasta dari sejumlah negara, serta beberapa lembaga dunia.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan