Iklan
Kendati Masif, Manfaat Pembangunan Infrastruktur Belum Optimal
Pembangunan infrastruktur juga belum menciptakan efisiensi distribusi.
JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan infrastruktur di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014 memang masif. Namun, pembangunan infrastruktur tersebut dinilai belum mampu membawa perekonomian Indonesia tumbuh lebih dari 5 persen.
Menurut Ekonom Senior Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Ina Primiana dalam diskusi berjudul ”Mengawal 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur”, Senin (2/9/2024), manfaat dari pembangunan infrastruktur yang masif tersebut belum merata. Masih banyak ditemukan kantong-kantong kemiskinan di sekitar pusat pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol.