logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊAlasan di Balik Tingginya...
Iklan

Alasan di Balik Tingginya Target Imbal Hasil SBN di Tahun 2025

Selain menjaga stabilitas pasar keuangan domestik, target yield tinggi mengindikasikan adanya kebutuhan pendanaan besar.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 1 menit baca
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di Kantor Presiden, Jakarta, untuk mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (5/8/2024). Agenda ratas antara lain membahas rencana kerja pemerintah, nota keuangan, dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Presiden Jokowi menginginkan dalam RAPBN 2025 mengakomodasi semua program presiden terpilih.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di Kantor Presiden, Jakarta, untuk mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (5/8/2024). Agenda ratas antara lain membahas rencana kerja pemerintah, nota keuangan, dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Presiden Jokowi menginginkan dalam RAPBN 2025 mengakomodasi semua program presiden terpilih.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah menetapkan asumsi rata-rata imbal hasil surat berharga negara tenor 10 tahun sebesar 7,1 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025 guna menjaga stabilitas pasar keuangan domestik dari ketidakpastian global.

Namun pelaku pasar melihat indikasi penetapan angka asumsi yang lebih tinggi dari prospek rata-rata imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tahun ini di angka 6,9 persen, dipicu adanya kebutuhan pendanaan yang besar untuk menjalankan program kerja pemerintah baru.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan