logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKonversi Sepeda Motor Listrik ...
Iklan

Konversi Sepeda Motor Listrik dan Besarnya Keraguan Publik

Rendahnya realisasi menunjukkan masyarakat masih ragu untuk beralih ke sepeda motor listrik.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Aktivitas teknisi yang sedang mengonversi sepeda motor mesin berbahan bakar minyak ke sepeda motor listrik pada Electric Vehicle Funday di Plaza Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/12/2022).
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Aktivitas teknisi yang sedang mengonversi sepeda motor mesin berbahan bakar minyak ke sepeda motor listrik pada Electric Vehicle Funday di Plaza Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/12/2022).

Ekosistem kendaraan listrik masih coba ditumbuhkan. Tak cuma insentif pembelian baru, tetapi juga konversi dari sepeda motor konvensional ke listrik yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun, rendahnya realisasi target menunjukkan masih ragunya masyarakat untuk beralih ke sepeda motor listrik. Sementara pengamat menilai pemerintah sebaiknya fokus pada peningkatan layanan transportasi publik.

Sejak beberapa tahun lalu, pemerintah mencoba merangsang masyarakat untuk menggunakan sepeda motor listrik. Untuk insentif sepeda motor listrik baru, sebesar Rp 7 juta per unit, menjadi kewenangan Kementerian Perindustrian. Sementara insentif konversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke listrik, senilai Rp 10 juta per unit, menjadi kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan