CSIS: Adaptasi Kebijakan dan Situasi Akan Menentukan Pembahasan RAPBN 2025
Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5,2 persen kemungkinan besar tidak akan tercapai. Apa konsekuensinya?
JAKARTA, KOMPAS — Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, Senin (19/8/2024), menyatakan, RAPBN 2025 bisa menjadi indikasi arah kebijakan dan program dari pemerintahan mendatang. Meski pasangan Prabowo-Gibran kerap menggaungkan narasi keberlanjutan program-program dari pemerintahan sebelumnya, terbuka ruang bagi mereka untuk menyesuaikan kembali anggaran.
”Kelihatannya ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan di dalam RAPBN tersebut. RAPBN sekarang ini memang menurunkan porsi-porsi dari berbagai program utama dan memberikan kesempatan untuk penyesuaian bagi pemerintahan baru yang akan datang pada Oktober 2024,” katanya dalam Media Briefing bertajuk RAPBN 2025: Antara Keberlanjutan dan Penyesuaian, di Jakarta.