logo Kompas.id
EkonomiCSIS: Adaptasi Kebijakan dan...
Iklan

CSIS: Adaptasi Kebijakan dan Situasi Akan Menentukan Pembahasan RAPBN 2025

Pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 5,2 persen kemungkinan besar tidak akan tercapai. Apa konsekuensinya?

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo berbicara di Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024 dimulai pukul 09.30 di Kompleks Parlemen.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Presiden Joko Widodo berbicara di Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024 dimulai pukul 09.30 di Kompleks Parlemen.

JAKARTA, KOMPAS — Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri, Senin (19/8/2024), menyatakan, RAPBN 2025 bisa menjadi indikasi arah kebijakan dan program dari pemerintahan mendatang. Meski pasangan Prabowo-Gibran kerap menggaungkan narasi keberlanjutan program-program dari pemerintahan sebelumnya, terbuka ruang bagi mereka untuk menyesuaikan kembali anggaran.

”Kelihatannya ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan di dalam RAPBN tersebut. RAPBN sekarang ini memang menurunkan porsi-porsi dari berbagai program utama dan memberikan kesempatan untuk penyesuaian bagi pemerintahan baru yang akan datang pada Oktober 2024,” katanya dalam Media Briefing bertajuk RAPBN 2025: Antara Keberlanjutan dan Penyesuaian, di Jakarta.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan