logo Kompas.id
EkonomiRAPBN Tahun Pertama Prabowo:...
Iklan

RAPBN Tahun Pertama Prabowo: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Defisit Melebar

Di tengah ekonomi global yang lesu, pertumbuhan tahun depan akan lebih banyak bertumpu pada permintaan domestik.

Oleh
AGNES THEODORA
· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo menyampaikan RAPBN 2025 dan Nota Keuangan di Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Sidang Paripurna DPR RI dibuka Ketua DPR Puan Maharani.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Presiden Joko Widodo menyampaikan RAPBN 2025 dan Nota Keuangan di Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Sidang Paripurna DPR RI dibuka Ketua DPR Puan Maharani.

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo resmi menyampaikan isi Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 yang akan dijalankan presiden terpilih Prabowo Subianto. Di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan sejumlah target yang ”pesimistis”, pemerintah memasang target defisit melebar hingga 2,53 persen dari produk domestik bruto.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Pidato Nota Keuangan Pengantar RAPBN 2025 di hadapan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Pidato itu merupakan kesempatan terakhirnya sebelum lengser pada Oktober 2024 dan digantikan oleh Prabowo.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan