logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊWaralaba Lokal Berpotensi,...
Iklan

Waralaba Lokal Berpotensi, tetapi Kalah Bersaing di Negeri Sendiri

Bisnis waralaba lokal Indonesia membutuhkan program inkubasi. Potensinya ada pada olahan pangan lokal dan pangsa pasar.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 0 menit baca
Dari kiri: Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, dan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam Konferensi Pers IFRA 2024, di Jakarta, Rabu (7/8/2024).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Dari kiri: Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Daswar Marpaung, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, dan Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam Konferensi Pers IFRA 2024, di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kapasitas bisnis franchise alias waralaba lokal dinilai masih belum mampu mengimbangi waralaba asing. Waralaba lokal akan mampu bertumbuh apabila pemerintah serius menggarapnya dengan menyediakan program inkubasi. Apalagi, Indonesia memiliki potensi, seperti kekhasan produk olahan makanan lokal dan pangsa pasar domestik.

Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, Rabu (7/8/2024), mengatakan, saat ini, pangsa pasar Indonesia dikuasai oleh waralaba asing. Padahal, Indonesia memiliki potensi besar bagi pertumbuhan bisnis waralaba lokal, salah satunya permintaan dari pasar domestik.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan