logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDulu Dibilang Sapi Perah,...
Iklan

Dulu Dibilang Sapi Perah, Bagaimana Kabar BUMN Sekarang?

BUMN dulu, BUMN sekarang. Dulu BUMN sering disebut "sapi perah". Bagaimana dengan hari ini?

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA, ARIS PRASETYO, FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Β· 1 menit baca
Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam, Ia menyebut surplus lebih dari Rp 68 triliun antara jumlah dividen yang disetor ke kas negara dan PMN dalam lima tahun terakhir menunjukkan PMN sudah tak lagi bersumber dari utang negara.
KEMENTERIAN BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (10/7/2024) malam, Ia menyebut surplus lebih dari Rp 68 triliun antara jumlah dividen yang disetor ke kas negara dan PMN dalam lima tahun terakhir menunjukkan PMN sudah tak lagi bersumber dari utang negara.

BUMN sebagai "sapi perah" berbagai kepentingan politik sudah menjadi cerita klasik. Ujung-ujungnya, performa BUMN secara umum buruk. Indikator paling gampang, neraca keuangan rugi.

Tapi ini cerita lama. Pertanyaannya, apa kabar BUMN hari ini? Apakah cerita lama itu masih berlanjut? Apakah persoalan klasik itu masih ada? Apakah sudah ada upaya perbaikan? Bagaimana hasilnya sejauh ini?

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan