KETENAGAKERJAAN
Nasib Pekerja Migran, Bertahun-tahun Tak Digaji hingga Jadi Korban Kekerasan
Masalah yang dialami pekerja migran Indonesia di Arab Saudi lebih kompleks dibandingkan ke negara lainnya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F29%2Fc38393dc-337e-4ca5-835e-15f819fc9816_jpg.jpg)
Suasana kantor pelayanan yang disediakan oleh KBRI Riyadh. Salah satu layanan ialah pengaduan kasus pekerja migran Indonesia. Foto diambil Senin (29/7/2024).
Sati (37), bukan nama sebenarnya, dibuang dalam keadaan sakit di sebuah pasar di Riyadh, Arab Saudi, oleh majikannya pada Desember 2021. Pekerja migran asal Karawang, Jawa Barat, itu ditemukan oleh warga negara Indonesia yang berbaik hati mengantarkannya ke kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh. Saat ditemukan, Sati hanya dibekali sedikit uang, tak ada ponsel.
”Saya sudah tinggal di sini (shelter di KBRI Riyadh) lebih dari dua tahun. Tidak tahu sampai kapan tinggal di sini. Saya sudah beberapa kali mengikuti sidang (gugatan perdata menuntut gaji yang belum dibayar majikan), tapi entah bagaimana kelanjutannya,” ujarnya saat ditemui Kompas, Senin (29/7/2024), di Riyadh.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Tak Digaji hingga Jadi Korban Kekerasan".
Baca Epaper Kompas