logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInovasi Pembiayaan Diterapkan,...
Iklan

Inovasi Pembiayaan Diterapkan, 70.000 Rumah Tangga di Semarang Barat Dapat Akses Air Minum

APBN baru bisa mengakomodasi 63 persen dari total kebutuhan pendanaan infrastruktur air.

Oleh
AGNES THEODORA
Β· 1 menit baca
Sekitar 40 keluarga di RT 07 RW 10, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, antre untuk mendapatkan air bersih yang dibagikan oleh PMI, Sabtu (30/9/2023). Sejak beberapa minggu terakahir, warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih setelah air PAM langganan mereka jarang mengalir.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Sekitar 40 keluarga di RT 07 RW 10, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, antre untuk mendapatkan air bersih yang dibagikan oleh PMI, Sabtu (30/9/2023). Sejak beberapa minggu terakahir, warga mengaku kesulitan mendapatkan air bersih setelah air PAM langganan mereka jarang mengalir.

Ambisi Presiden Joko Widodo dalam membangun infrastruktur tidak diragukan. Di bawah kepemimpinannya, setidaknya selama periode 2014-2023, pemerintah telah menghabiskan anggaran Rp 3.309 triliun untuk membangun infrastruktur di berbagai penjuru Indonesia.

Namun, negara tidak sanggup membiayai pembangunan infrastruktur itu sendirian. Di tengah keterbatasan dana, pemerintah gencar mengajak sektor swasta untuk ikut membangun infrastruktur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan