logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBBM Campuran Bahan Baku Tetes ...
Iklan

BBM Campuran Bahan Baku Tetes Tebu Diperluas secara Bertahap

Untuk bisa menerapkan bioetanol sepenuhnya, masih ada sejumlah hambatan. Pasokan masih jauh dari kebutuhan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA, NINA SUSILO
Β· 0 menit baca
Pertamax green 95 menggunakan kode nozel berwarna ungu seperti terlihat di SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024). Sepekan terakhir, ramai kabar yang menyebutkan pertalite akan diganti dengan pertamax green. Adapun Pertamina menyebut pencampuran gasolin RON 90 dengan bioetanol untuk menjadi produk pertamax green 92 masih dalam tahap kajian.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pertamax green 95 menggunakan kode nozel berwarna ungu seperti terlihat di SPBU 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2024). Sepekan terakhir, ramai kabar yang menyebutkan pertalite akan diganti dengan pertamax green. Adapun Pertamina menyebut pencampuran gasolin RON 90 dengan bioetanol untuk menjadi produk pertamax green 92 masih dalam tahap kajian.

JAKARTA, KOMPAS β€” PT Pertamina (Persero) memastikan perluasan implementasi bahan bakar nabati bioetanol, berbahan baku tetes tebu, dilakukan secara bertahap menyesuaikan pasokan dan permintaan. Saat ini sudah ada sekitar 80 stasiun pengisian bahan bakar untuk umum atau SPBU yang melayani produk campuran 95 persen gasolin (bensin) dan 5 persen bioetanol itu. Pemerintah mengakui pasokan masih jauh dari kebutuhan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, dihubungi Kamis (11/7/2024), mengatakan, produk itu, yakni Pertamax Green 95, sudah tersedia di sekitar 80 SPBU di Jabodebek dan Surabaya. Ketersediaan produk bahan bakar nabati (BBN/biofuel) tersebut akan diperluas secara bertahap sehingga diharapkan kian mudah dijangkau pelanggan.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan