bursa saham
Pasar Modal Global Sepi Pencatatan Saham Baru
Investor yang ”wait and see” karena pemilihan presiden di 60 negara, termasuk Indonesia, turut jadi penyebab.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F28%2Fbed92d03-7249-4525-beb8-d952a686f88a_jpg.jpg)
Refleksi pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada perdagangan pekan terakhir di bulan Juni, Jumat (28/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,30 persen atau 90,67 poin ke 7.058,62 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
JAKARTA, KOMPAS — Penghimpunan dana melalui pencatatan saham baru di pasar modal dunia masih mengalami tekanan selama semester I-2024. Hal ini juga terjadi di Indonesia yang sepanjang paruh pertama 2024 hanya diramaikan masuknya emiten baru dengan beraset menengah hingga kecil. Sejumlah faktor jadi penyebabnya, termasuk pengaruh kenaikan suku bunga.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik menyampaikan, menurut data firma audit dan akuntansi profesional Ernst & Young, jumlah penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan penghimpunan dana dari aksi ini di pasar modal dunia mengalami penurunan.