logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKebijakan Suku Bunga dan...
Iklan

Kebijakan Suku Bunga dan Kenaikan Daya Beli Bakal Genjot Kinerja Pasar Modal

Pelaku pasar masih optimistis pada kinerja IHSG selama 12 bulan ke depan.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
Siluet pengunjung dengan latar belakang pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada perdagangan pekan terakhir di bulan Juni, Jumat (28/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,30 persen atau 90,67 poin ke 7.058,62 pada penutupan perdagangan sesi pertama.
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Siluet pengunjung dengan latar belakang pergerakan indeks di Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada perdagangan pekan terakhir di bulan Juni, Jumat (28/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,30 persen atau 90,67 poin ke 7.058,62 pada penutupan perdagangan sesi pertama.

JAKARTA, KOMPAS - Kinerja pasar modal mengalami tekanan yang lebih besar pada triwulan II - 2024, dibandingkan triwulan sebelumnya. Memasuki semester kedua tahun ini, kinerja pasar modal diharapkan membaik dengan perbaikan sentimen suku bunga hingga kenaikan daya beli rumah tangga di dalam negeri.

Chief Investment Officer Schroders Indonesia, Irwanti, di Jakarta, Senin (8/7/3024), memaparkan, indeks penilaian bursa oleh Morgan Stanley Capital International mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan April hingga Juni di kategori "underperform" atau berkinerja buruk, dengan penurunan sebesar 10,5 persen, dibandingkan triwulan pertama yang alami kenaikan hingga 3,0 persen.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan