Kebijakan Suku Bunga dan Kenaikan Daya Beli Bakal Genjot Kinerja Pasar Modal
Pelaku pasar masih optimistis pada kinerja IHSG selama 12 bulan ke depan.
JAKARTA, KOMPAS - Kinerja pasar modal mengalami tekanan yang lebih besar pada triwulan II - 2024, dibandingkan triwulan sebelumnya. Memasuki semester kedua tahun ini, kinerja pasar modal diharapkan membaik dengan perbaikan sentimen suku bunga hingga kenaikan daya beli rumah tangga di dalam negeri.
Chief Investment Officer Schroders Indonesia, Irwanti, di Jakarta, Senin (8/7/3024), memaparkan, indeks penilaian bursa oleh Morgan Stanley Capital International mencatat kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di bulan April hingga Juni di kategori "underperform" atau berkinerja buruk, dengan penurunan sebesar 10,5 persen, dibandingkan triwulan pertama yang alami kenaikan hingga 3,0 persen.