Freeport Akan Produksi Emas Batangan 50-60 Ton Mulai 2025
Kerja sama dengan sejumlah BUMN dilakukan dalam pembelian produk yang dihasilkan Freeport.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F04%2Fbbcd0f35-9b46-4431-bd6d-96b3d0a8def5_jpg.jpg){kind=logo}
Dari kiri, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Pemimpin Redaksi Kompas Sutta Dharmasaputra, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima saat berbicara dalam Kompas Collaboration Forum-Afternoon Tea #18 yang digelar di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
JAKARTA, KOMPAS — PT Freeport Indonesia bakal memproduksi 50-60 ton emas per tahun mulai 2025, menyusul akan beroperasi penuhnya fasilitas pemurnian logam mulia di Java Integrated Industrial and Port Estate, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Fasilitas itu juga bagian dari pembangunan smelter tembaga. Kerja sama dengan sejumlah BUMN dilakukan dalam pembelian produk yang dihasilkan Freeport.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas, dalam diskusi Kompas Colaboration Forum (KCF) di Jakarta, Kamis (4/7/2024), mengatakan, dari 50-60 ton emas batangan per tahun produksi PTFI, sebagian akan dibeli oleh salah satu badan usaha milik negara (BUMN). Komunikasi telah dilakukan dengan salah satu BUMN tersebut. Adapun sebagian emas lainnya diekspor.