logo Kompas.id
›
Ekonomi›Industri Televisi Bersusah...
Iklan

Industri Televisi Bersusah Payah Kembalikan Tingkat Kepemirsaan dan Pendapatan Iklan

Media massa konvensional, seperti televisi, tengah menghadapi perubahan perilaku konsumen atau pemirsanya.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Sejumlah kamera televisi yang menjadi andalan pada masa lampau dipajang di kantor TVRI Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/2/2024). TVRI Yogyakarta yang memulai siaran perdana pada 17 Agustus 1965 itu membuka kesempatan kunjungan kepada berbagai institusi pendidikan yang ingin mengenal seluk beluk proses produksi penyiaran di kantor dan studio itu.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah kamera televisi yang menjadi andalan pada masa lampau dipajang di kantor TVRI Yogyakarta, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (27/2/2024). TVRI Yogyakarta yang memulai siaran perdana pada 17 Agustus 1965 itu membuka kesempatan kunjungan kepada berbagai institusi pendidikan yang ingin mengenal seluk beluk proses produksi penyiaran di kantor dan studio itu.

JAKARTA, KOMPAS —  Hampir satu tahun pascamigrasi siaran televisi analog ke digital terestrial atau analog switch off/ASO selesai, tingkat kepemirsaan siaran televisi secara nasional belum bisa kembali 100 persen seperti di masa analog. Tingkat kepemirsaan mentok di kisaran 96-97 persen.

ASO dimulai sejak 2 November 2022. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, per 2 Agustus 2023, masyarakat sudah bisa menikmati siaran televisi digital terestrial secara optimal dan meninggalkan siaran televisi analog terestrial.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan