logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDi Tengah Potensi Penurunan...
Iklan

Di Tengah Potensi Penurunan Produksi Beras, Serapan Pupuk Masih Rendah

Realisasi serapan pupuk subsidi baru 32,6 persen. Produksi beras Januari-Agustus 2024 diperkirakan turun 2,25 juta ton.

Oleh
HENDRIYO WIDI
Β· 0 menit baca
Foto udara panen padi di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). Kendati kebutuhan impor beras membengkak, pemerintah akan fokus merealisasikan impor 3,6 juta ton beras terlebih dahulu tahun ini. Serapan gabah atau beras di dalam negeri juga bakal didorong untuk memperkuat cadangan pangan nasional.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara panen padi di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (26/6/2024). Kendati kebutuhan impor beras membengkak, pemerintah akan fokus merealisasikan impor 3,6 juta ton beras terlebih dahulu tahun ini. Serapan gabah atau beras di dalam negeri juga bakal didorong untuk memperkuat cadangan pangan nasional.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tahun ini, pemerintah telah menambah alokasi pupuk subsidi dari 4,73 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Namun, enam bulan berlalu, serapan pupuk bersubsidi baru terealisasi 32,6 persen. Sebanyak 7,58 juta petani terdaftar juga belum menebus pupuk.

Kondisi ini terjadi di kala produksi beras nasional pada Januari-Agustus 2024 diperkirakan turun 2,25 juta ton dibandingkan dengan Januari-Agustus 2023. Untuk itu, akselerasi penyaluran pupuk subsidi dan penambahan luas tanam perlu dilakukan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan